Pamekasan – Sebagian sekolah di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur telah menerapkan fingerprint untuk absensi siswa agar mempermudah pengawasan guru dan orang tua.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Prama Jaya mengatakan, fingerprint yang ada di sekolah tersebut akan tersambung dengan handphone orang tua siswa masing-masing. Sehingga, gerak-gerik peserta didik akan terpantau dengan sendirinya.
“Untuk memastikan anak itu sudah nyampe di sekolah, dan check lock lagi untuk memastikan bahwa anak itu sudah pulang dari sekolah. Paling tidak ini bisa memberikan kepastian dan ketenangan kepada orang tua,” katanya, Jumat (16/9/2016).
Menurut Prama, siswa di sekolah tersebut akan melakukan check lock saat tiba di sekolah dan ketika pulang dari sekolah. Dengan demikian, hasil fingerprint itu langsung masuk kepada HP orang tua masing-masing. Tentunya, penerapan fingerprint ini bisa membantu sekolah dan orang tua.
“Sehingga, orang tua sudah tahu kalau anaknya tiba di sekolah dan pulang dari sekolah. Kalau sudah tahu pulang, tetapi siswa itu tidak kunjung nyampe ke rumah, berarti kan orang tua harus mengawasi juga,” tandasnya.
Adapun sekolah yang telah menerapkan fingerprint untuk siswa tersebut adalah SMPN 5 Pamekasan dan SDN III Larangan Luar Pamekasan. Sekolah lain juga diharapkan mengikuti jejak penggunaan teknologi tersebut guna memaksimalkan pengawasan peserta didik.
“Tetapi mesin fingerprint itu harus juga memadai sesuai dengan jumlah di sekolah tersebut agar tidak terjadi antrean panjang ketika masuk atau pulang sekolah,” tutup dia. (Marzukiy/har)